Rabu, 04 Januari 2012

artikel

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SALAH SATU SARANA PENUNJANG PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MAN I MODEL BENGKULU



PENELITIAN INI DISUSUN SETELAH MENGIKUTI KURSUS TERTULIS PERPUSTAKAAN BINA PUSTAKA JAKARTA





NAMA                 : DRA, MINARNI,M.Pd
NO INDUK          : 15467
INSTANSI           : MAN I MODEL BENGKULU
ALAMAT            : JL. CIMANUK KM 6,5 KOTA BENGKULU





KATA PENGANTAR
Puji syukur atas Ridho dan karuniaNya, penulis diberi kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Dan kita sampaikan Shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W yang telah memberi petunjuk   sehingga kita menuju jalan yang benar Amiiin.
Dalam hal ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu kelancaran penyusunan makalah ini kepada :
1. Bapak dan Ibu Segenap Sivitas Akademika Bina Pustaka Jakarta
2. Ibu Darnawilis, S.Ag   Kepala MAN I Model Bengkulu     yang telah memberikan   
    segala bantuan dan dukungan hingga terselesainya     pembuatan makalah ini.
3. Bapak Drs. Nasrin, M.A.d selaku Kepala  perpustakaan MAN I Model Bengkulu atas  
    segala fasilitas dan bantuannya.
    Serta tak lupa untuk Guru-guru dan karyawan yang telah mendukung dan     mensuport
    penulis.
Demikian pembuatan makalah ini, semoga bermanfaat bagi banyak pihak, kritik
serta saran yang membangun selaku penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah ini.

                                                     Penulis





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................... 4
1.1 Latar Belakang ...................................................... 4
1.2 Tujuan Penulisan .................................................... 5
1.3 Manfaat Penulisan .................................................. 6
BAB II  PEMBAHASAN ..........................................7
2.1. Arti Perpustakaan ................................................. 8
2.2. Fungsi Pepustakaan ............................................. 10
2.3. Fungsi Manajemen ................................................11
2.4. Kiat Meningkatkan minat baca siswa .....................11
BAB III  PENUTUP ..................................................18
3.1. Kesimpulan ...........................................................18
3.2. Saran-saran ..........................................................18

DAFTAR PUSTAKA ..................................................20






BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perpustakaan berasal dari kata “pustaka”. Menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan Wj Purwadarminta, kata pustaka artinya buku. Sedangkan perpustakaan arti sederhana adalah suatu wadah atau tempat dimana di dalamnya terdapat bahan pustaka yang disusun menurut sistem tertentu untuk masyarakat pembacanya guna meningkatkan mutu kehidupannya..
Tujuan penyelenggaraan perpustakaan sekolah adalah menunjang program belajar bagi murid dan mengajar bagi guru agar tujuan umum dan khusus pendidikan tercapai secara optimal. Membangun serta memfasilitasi minat baca siswa, sehingga dapat membantu proses belajar mengajar serta memfasilitasi keinginan siswa untuk mengetahui hal-hal lain yang tidak diberi oleh pengajar atau guru.
Peranan perpustakaan sekolah berperan sebagai salah satu sarana pendidikan yang
bersifat teknis edukatif dan bersama -sama dengan unsur-unsur pendidikan lainnya ikut menentukan berhasilnya proses pendidikan.
Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana pendidikan penunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) memegang peranan penting dalam mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. Pendidikan tidak mungkin terselenggara dengan baik bila para tenaga kependidikan maupun para peserta didik tidak didukung oleh sumber belajar yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar yang bersangkutan. Salah satu sumber belajar yang amat penting, tetapi bukan satu satunya adalah Perpustakaan. Hakikat perpustakaan sekolah adalah pusat sumber belajar dan sumber informasi bagi pemakainya. Perpustakaan dapat pula diartikan sebagai tempat kumpulan buku-buku atau tempat buku dihimpun dan diorganisasikan sebagai media belajar siswa. Wafford (1969:1) menerjemahkan perpustakaan sebagai salah satu organisasi sumber belajar yang menyimpan, mengelola, dan memberikan layanan bahan pustaka baik buku maupun non buku yang digunakan sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan. Perpustakaan sekolah sangat diperlukan keberadaanya dengan pertimbangan bahwa :
a. Perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar di lingkungan sekolah
b. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu komponen system pengajar
c. Perpustakaan sekolah merupakan sumber untuk menunjang kualitas pendidikan
    dan pengajaran
d. Perpustakaan sekolah sebagai laboraturium belajar yang memungkinkan peserta
   didik dapat mempertajam dan memperluas kemampuan untuk membaca,
   menulis, berpikir dan berkomunikasi. Dalam praktiknya belum semua sekolah dapat  
   menyelenggarakan perpustakaan sekolah dengan baik. Masih banyak kendala yang  
   dihadapi oleh sekolah, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan para pengelola   
   perpustakaan tentang masalah manajemen perpustakaan. Buku-buku tentang  
   perpustakaan sekolah beredar sementara ini kebanyakan membahas hal-hal teknis        
   tentang penyelenggaraan perpustakaan dan bukan manajemen dari perpustakaan itu  
  sendiri.
1.2. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang di atas adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui kendala-kendala di dalam pengelolaan perpustakaan
2. Untuk membantu pihak pengelola perpustakaan untuk mengatasi permasalahan
    yang dihadapi.
1.3. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Sebagai sarana untuk mengetahui teori-teori atau konsep – konsep tentang
    manajemen atau pengelolaan perpustakaan.
2. Sebagai upaya perbaikan dalam pengelolaan perpustakaan















BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Arti Perpustakaan
Perpustakaan menurut Wafford (1961:1) adalah salah satu organisasi sumber belajar yang menyimpan, mengelola dan memberikan bahan pustaka baik buku maupun non buku kepada masyarakat tertentu maupun masyarakat umum. Sedangkan menurut Mbulu (1992:89) menyatakan bahwa perpustakaan sekolah sangat diperlukan keberadaannya dengan pertimbangan bahwa :
a. Perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar dilingkungan sekolah
b. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu komponen sistem pengajaran
c. Perpustakaan sekolah merupakan sumber untuk menunjang kualitas pendidikan
    dan pengajaran
d. Perpustakaan sekolah sebagai laboratorium belajar yang memungkinkan peserta
    didik dapat mempertajam daya pikirnya.
 2.2. Fungsi Perpustakaan
Fungsi perpustakaan sekolah pada dasarnya adalah sebagai berikut :
a.  Sebagai pusat kegiatan belajar mengajar
     Mengembangkan kemampuan membaca dan menggunakan sumber-sumber      informasi lain bagi siswa, bagi guru, perpustakaan merupakan tempat untuk        men    ambah pengetahuannya dalam mempersiapkan bahan mengajar.
b. Sebagai tempat membantu siswa dalam memperjelas pengetahuan tentang     pelajaran  yang diterimanya di dalam kelas
c.   Sebagai pusat dalam penelitian sederhana
    Misalnya penelusuran kepustakaan yang kemudian dilanjutkan dengan
    penelitian yang berkaitan dengan mata pelajaran yang dipelajari
d. Sebagai tempat untuk memupuk daya kritis anak
e. Sebagai pusat informasi
f. Sebagai tempat mengembangkan bakat, minat dan kegemaran anak
g. Sebagai pusat pengembangan apresiasi budaya
    Perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang mendidik murid dan guru untuk        
    menghargai nilai – nilai budaya
h. Sebagai tempat rekreasi     Perpustakaan dapat dijadikan tempat untuk memulihkan kejenuhan bagi anak    dengan jalan menyediakan buku-buku fiksi disamping buku non-fiksi.
2.3. Fungsi Manajemen
Agar perpustakaan dapat dilaksanakan dengan baik dibutuhkan suatu manajemen yang baik pula. Pada prinsipnya tugas seorang kepala perpustakaan dapat dibagi dalam beberapa fungsi yang disebut POSDCORB yaitu akronim dari planning, organizing, staffing, directing, Coordinating dan Budgeting. Perencanaan (Planning), penetapan tujuan, penentuan strategi, kebijaksanaan, prosedur dan dana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Pengorganisasian (Organizing). Penentuan struktur formal dengan mengelompokkan aktifitas-aktifitas kedalam bagian-bagian, koordinasi dan pendelegasian wewenang kepada individu-individu untuk melaksanakan tugasnya. Penyusunan personalia ( Staffing). Penempatan staf pada berbagai posisi sesuai dengan kemampuannya. Fungsi ini mencakup kegiatan penilaian karyawan untuk promosi, transfer atau bahkan demosi dan pemecatan serta latihan dan pengembangan karyawan Pengarahan (Directing). Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun personalianya, langkah selanjutnya menugaskan staf untuk bergerak menuju tujuan yang telah ditentukan. Koordinasi (Coordinating ). Pengkoordinasian berbagai kegiatan pada pekerjaanpekerjaan. Pelaporan (Reporting) Pimpinan harus selalu mengetahui apa yang sedang dilakukan, karena itu laporan diperlukan. Penganggaran (Budgeting) Pembiayaan dalam bentuk rencana anggaran dan pengawasan anggaran.
a. Kendala manajemen perpustakaan sekolah
Pada umumnya perpustakaan di Indonesia masih mengalami berbagai hambatan, sehingga belum bisa berjalan sebagaimana mestinya. Hambatan tersebut berasal dari dua aspek. Pertama adalah aspek struktural, dalam arti keberadaan perpustakaan sekolah kurang memperoleh perhatian dari pihak manajemen sekolah. Kedua adalah aspek teknis, artinya keberadaan perpustakaan sekolah belum ditunjang aspek-aspek bersifat teknis yang sangat dibutuhkan oleh perpustakaan sekolah seperti tenaga, dana serta sarana prasarana.
b. Kebijakan pengembangan koleksi
Secara umum, pengembangan koleksi perlu merujuk pada prinsip pengembangan koleksi, yaitu sebagai berikut :
· Relevansi, aktivitas pemilihan dan pengadaan terkait dengan program pendidikan yang disesuaikan dengan kurikulum yang ada. Berorientasi kepada pemakai. Dengan demikian kepentingan pengguna menjadi acuan dalam pemilihan dan pengadaan bahan pustaka.
 Kelengkapan Koleksi perpustakaan diusahakan tidak hanya terdiri dari buku teks yang langsung dipakai untuk mata pelajaran yang diberikan tetapi juga menyangkut bidang ilmu yang berkaitan erat dengan program yang ada dalam kurikulum.
· Kemuktahiran
Selain masalah kelengkapan, kemuktahiran sumber informasi harus diupayakan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kemuktahiran bahan pustaka dapat dilihat dari tahun terbit.
· Kerjasama
Unsur- unsur yang terkait dalam pembinaan koleksi harus ada kerjasama yang baik dan harmonis sehingga pelaksanaan kegiatan pembinaan koleksi berjalan efektif dan efisien.
c. Sistem layanan perpustakaan
Secara umum sistem layanan perpustakaan ada dua macam yaitu layanan yang bersifat tertutup dan layanan perpustakaan yang bersifat terbuka. Pemilihan sistem layanan terbuka atau sistem layanan tertutup tergantung dari beberapa faktor :
· Pertimbagan tingkat keselamatan koleksi perpustakaan
· Pertimbangan jenis koleksi dan sifat rentan dari koleksi
· Perbandingan antara jumlah staf, jumlah pemakai dan jumlah koleksi
· Luas gedung perpustakaan
· Ratio antara jam layanan dengan jum;lah staf perpustakaan.
d. Manajemen Sumber Daya Pustakawan
Agar dapat memberikan layanan yang baik sesuai dengan fungsinya, perpustakaan memerlukan tenaga yang memadai baik dari jumlah dan kualitas yang harus dimilikinya. Jumlah dan kualitas dari tenaga pustakawan sangat tergantung dari jenis perpustakaan serta cakupan tugas yang harus dilaksanakannya. Menurut Bafadal (1996) pembinaan terhadap kemampuan petugas dan semangat kerja petugas perpustakaan sangat dibutuhkan karena tenaga perpustakaan selalu dituntut mengerjakan tugas-tugasnya dengan sebaikbaiknya, dan dengan moral kerja yang tinggi petugas perpustakaan akan mengerjakan tugas-tuganya dengan penuh semangat dan semata-mata mengabdikan dirinya untuk kepentingan pendidikan bangsa.
2.4 Kiat Meningkatkan minat baca siswa
Konsep minat baca
Minat sering disebut juga sebagai “ interest”. Minat merupakan gambaran sifat dan sikap ingin memiliki kecenderungan tertentu. Minat juga diartikan kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu dan keinginan yang kuat untuk melakukan sesuatu. Minat bukan bawaan dari lahir, melainkan dapat dipengaruhi bakat. Minat harus diciptakan atau dibina agar tumbuh dan terasah sehingga menjadi kebiasaan. Melakukan sesuatu dengan terpaksa atau karena kewajiban walau dikerjakan dengan baik belum tentu menunjukkan minat yang baik, seperti membaca buku teks pelajaran. Membaca diartikan melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati). Dari pengertian tersebut, membaca sebenarnya tidak hanya memahami kata-kata yang terdapat dalam bacaan, namun membaca merupakan suatu upaya menangkap atau menyerap konsep yang dituangkan pengarang sehingga memperoleh penguasaan bahkan mengkritisi bahan bacaan. Demikian juga dengan para siswa yang dituntut untuk memiliki kemampuan membaca yang bertujuan :
1. Agar Siswa mampu memahami isi bacaan
2. Agar siswa dapat meningkatkan kemampuan di bidang berbahasa
3. Agar siswa mampu memahami isi bacaan untuk menambah pengetahuan
4. Agar siswa dapat menanamkan rasa senang membaca dan menjadikannya suatu                
      kebiasaan
5. Untuk meningkatkan layanan perpustakaan sehingga siswa maupun civitas yang lain 
     lebih senang keperpustakaan.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan minat baca siswa
Untuk membina dan mengembangkan minat baca siswa tidak bisa terlepas dari pembinaan kemampuan membaca siswa, sebab seperti telah dijelaskan bahwa untuk menjadi orang yang minat tentunya harus mampu membaca. Tanpa memiliki kemampuan membaca tidak mungkin merasa senang membaca. Dalam rangka mengemban misi perpustakaan sekolah, guru, pustakawan selaku pengelola perpustakaan sekolah harus berusaha semaksimal mungkin membina kemampuan membaca siswa sehingga pada diri mereka tumbuh rasa senang membaca. Untuk dapat membina kemampuan membaca siswa, guru, pustakawan harus benar-benar memahami seluk beluk membaca, sehingga membaca menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan sekaligus bermanfaat. Sudah barang tentu pembinaan kemampuan membaca dalam rangka pembinaan dan pengembangan minat baca siswa akan berbeda-beda sesuai dengan tingkatan sekolahnya. Semakin tinggi tingkatan sekolah seseorang akan lebih mampu membaca.
Kalau kita perhatikan definisi perpustakaan tersebut terdapat 5 unsur :
1. Wadah atau Tempat :
Dapat berupa gedung , ruang , lemari buku , rak buku dan sebagainya.
2. Bahan Pustaka
Dapat berupa barang cetakan misalnya: buku majalah,surat kabar,atlas dan sebagainya
Yang berupa rekamam misalnya : Piringan itam,Tape,Gambar,Lukisan,Film,udiovisual
3. Disusun menurut Sistem Tertentu
Yang dimaksud dengan penyusunan dengan cara tertentu agar mudah diketemukan, sewaktu – waktu bila diperlukan Jadi banyak menyangkut pekerjaan teknis yang dilakukan oleh petugas Perpustakaan.
4. Masyarakat Pembaca
Yaitu masyarakat yang senang membaca misalnya: dosen, mahasiswa, Guru Besar,pelajar,petani,satrawan,wartawan,militer, pustakawan, nelayan,buruh,masyarakat dan sebagainya.
5. Guna Meningkatkan Mutu Kehidupannya
Bila seseorang datang ke Perpustakaan diharapkan dapat meningkatkan mutu kehidupan dan menambah pengetahuan atau mencari informasi atau rekreasi yang positif . Yang artinya bahwa hari ini lebih baik dari kemarin dan besok lebih baik dari
hari ini.
Faktor pendukung minat baca
Agar pembinaan dan pengembangan minat membaca siswa dapat berjalan dengan lancar dan baik, sehingan para siswa dapat memetik manfaat yang diperoleh dari membaca diperlukan beberapa faktor pendukung antara lain: Untuk Meningkatkan Minat Membaca Siswa Salah satu faktor pendukungnya adalah tersediannya perpustakaan namun dalam kenyataanya perpustakaan sekolah sering dihadapkan dengan permasalahan-permasalahan umum, diantaranya sebagai berikut:
1. Banyak sekolah belum menyelengarakan perpustakaan sekolah
2. Keberadaan dan kegiatan perpustakaan sekolah sangat tergantung dari sikap       kepala sekolah karena beliaulah yang memegang kebijaksanaan dalam      pendanaanya
3. Tidak adanya tenaga pustakawan yang tetap, kebanyakan perpustakaan dikelola 
    oleh seorang guru atau tenaga administrasi sekolah yang tidak sepenuhnya paham
    tentang perpustakaan
4. Koleksi perpustakaan sekolah umumnya sangat lemah dan belum terarah
5. Sumber dana yang sangat terbatas
6. Banyak sekolah tidak mempunyai ruangan khusus untuk perpustakaan
7. Kurangnya bahan bacan atau buku yang menunjang pelajaran seperti cerita rakyat,
     Majalah ringan, majalah umum.
Faktor Pendukung Pembinaan dan pengembangan minat baca siswa tidak terlepas dari pembinaan kemampuan siswa dalam membaca, sebab untuk menjadi orang yang minat tentu harus membaca. Tanpa memiliki kemampuan membaca tidak mungkin merasa senang membaca.Adapun faktor yang mendukung pembinaan minat baca
(1)  secara ilmiah orang beragama mempunyai kitab suci harus dibaca,
(2)  orang yang berpendidikan sudah relatif banyak
(3)  bahan bacaan sudah relatif tersedia,
(4)  perpusatakaan sudah mulai berkembang
(5)  perhatian pemerintah sudah ada walu belum memadai
(6)  faktor transportasi, komunikasi,informasi dan iptek relatif banyak
Faktor penghambat minat baca
Rendahnya minat baca dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
1. Belum banyak dirasakan manfaat langsung dari membaca
2. Bahan bacaan belum merata
3. Pembinaan Perpustakaan belum merata
4. Kemajuan Teknologi lebih menarik perhatian
5. Daya beli bahan bacaan masih kurang
Adapun faktor penghambat Rendahnya minat baca dipengaruhi oleh beberapa 
     faktor antara lain:
(1) belum banyak dirasakan manfaat langsung dari membaca  (2) bahan bacaan belum merata   (3) pembinaan perpustakaan belum merata (4) pemajuan tekhnolagi lebih menarik perhatian  (5) daya beli kurang
Kiat meningkatkan minat baca siswa Ada banyak kiat yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan minat baca siswa, antara lain:
a. Memperkenalkan buku-buku
b. Memperkenalkan hasil karya sastrawan
c. Displey Referensi
d. Pameran buku
e. Majalah dinding
f. Melaksanakan program wajib baca
g. Mengadakan lomba minat baca
h. Memilih siswa teladan membaca buku paling banyak
i. Mengadakan kuis
j. Pemutaran film, video, CD di perpustakaan
k. Memberikan bimbingan membaca, dll

Kiat meningkatkan minat baca siswa
Ada banyak kiat yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan minat baca siswa antara lain 
1. Memperkenalkan buku-buku cara ini dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran
     maupun pustakawan. Buku yang diperkenalkan biasanya buku yang baru,  menarik
     dan dapat ditunjukkan secara langsung.
2. Pameran buku Pameran buku dapat dilaksanakan dengan bekerjasama dengan   toko
    buku atau penerbit. Dengan memberikan potongan harga, diharapkan siswa          
    tertarik untuk membaca atau membelinya.
3. Majalah Dinding Majalah dinding hingga dewasa ini masih merupakan media
    sederhana untuk berekspresi dan berkreasi. Majalah dinding dapat menjadi media   
    kelas dan sekolah.  Faktor-faktor untuk meningkatkan minat baca Untuk membina dan mengembangkan minat baca siswa tidak bisa terlepas dari pembinaan kemampuan membaca siswa, sebab seperti telah dijelaskanbahwa untuk menjadi orang minat tentunya harus mampu membaca. Sudah barang tentu pembinaan kemampuan membaca dalam rangka pembinaan dan pembinaan minat baca siswa akan berbeda-beda sesuai dengan tingkatan sekolahnya. Prinsip-prinsip membaca: (1) membaca merupakan proses berfikir yang kompleks, (2) kemampuan membaca tiap orang berbeda-beda,(3)pembinaan kemampuan membaca atas dasar evaluasi (4) membaca harus menjadi pengalaman yang memuaskan, (5) kemahiran membaca perlu adanya latihan yang kontinyu, (6) evaluasi yang kontinyu dan konprehensif merupakan batu loncatan dalam pembinaan minat baca dan (7) membaca yang baik merupakan syarat mutlak bagi keberhasilan belajar.
Faktor Pendukung Pembinaan dan pengembangan minat baca siswa tidak terlepas dari pembinaan kemampuan siswa dalam membaca, sebab untuk menjadi orang yang minat tentu harus membaca. Tanpa memiliki kemampuan membaca tidak mungkin merasa senang membaca.Adapun faktor yang mendukung pembinaan minat baca
(1)  secara ilmiah orang beragama mempunyai kitab suci harus dibaca,
(2)  orang yang berpendidikan sudah relatif banyak
(3)  bahan bacaan sudah relatif tersedia,
(4)  perpusatakaan sudah mulai berkembang
(5)  perhatian pemerintah sudah ada walu belum memadai
(6)  faktor transportasi, komunikasi,informasi dan iptek relatif banyak


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat diambil suatu kesimpulan :
Perpustakaan sekolah merupakan sarana yang penting dalam setiap program pendidikan dan pengajaran. Kepala sekolah dan kepala perpustakaan memegang peranan yang sangat penting atas keberhasilan suatu perpustakaan. Apabila kepala sekolah menyadari pentingnya perpustakaan untuk mendukukng program pendidikan sudah tentu perhatian kepada perkembangan perpustakaan diprioritaskan, baik dari segi alokasi dana, tenaga maupun ruangan perpustakaan. Pustakawan sebagai roda penggerak dituntut berdedikasi tinggi serta penuh pengabdian dalam bertugas untuk meningkatkan peran serta perpustakaan. Dengan kemajuan teknologi pustakawan harus meningkatkan kualitas serta kepekaannya terhadap kemajuan – kemajuan yang ada hubungannya dengan perkembangan  serta peningkatan pelayanan. Anggaran merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu perpustakaan.

3.2 Saran-Saran
Kita menyadari sepenuhnya bahwa banyak masalah – masalah yang
dihadapi perpustakaan sekolah saat ini,,untuk memecahkan masalah tersebut
diperlukan kerjasama yang baik dari berbagai pihak yaitu pemerintah, kepala
sekolah, kepala perpustakaan, guru, pustakawan,wali murid dan murid ssendiri.



DAFTAR PUSTAKA

Maryono, Agus. 2003. Manajemen Perpustakaan. Probolinggo : Dinas Pendidikan dan
kebudayaan, perpustakaan Umum Kota Probolinggo.
Darmono, 2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Grasindo.

Bafadal, Ibrahim. 1996. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara.

Mbulu, Yoseph. 1992. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dalam Kegiatan Belajar
Mengajar. Majalah Pendidikan. XIX, 27.























































Tidak ada komentar:

Posting Komentar